I am back

Published by

on


Bismillah…

Long time no write here. Since my last post 9 months ago, I didn’t write anything. I felt exhausted and didn’t have much time to sat on my chair and opened my laptop.

Sekarang aku sedang mempunyai waktu untuk membuka dan menulis lagi. Fatahillah, anakku, sedang tidur siang. Dia tidur cukup lama, mungkin sudah sekitar 1 jam yang lalu. Alhamdulillah…

Sebagai seorang ibu yang baru punya anak 10 bulan, rasa – rasanya hampir setiap hari seperti dikejar – kejar kerjaan rumah yang tiada habisnya. Rasa lelah, bosan dan kadang semangat yang pasang surut bergantian menimpaku. Seorang Ibu yang harus tetap berenergi untuk menyusui dan melakukan aktivitas sehari – hari.

Terkadang ada waktu di saat dia tidur, yang kuisi dengan scrolling di sosial media, marketplace, jualan, share link dan yaa berharap menemukan inspirasi. Kadang muncul, namun begitu cepat tenggelamnya sebelum ada eksekusi. Tertelan oleh aktivitas rumah tiada henti dan tentunya memory otak sudah tidak lebih kuat untuk selalu mengingatnya. Haha… memang aku sudah tua.

Inginnya dan memang berharap di sela – sela waktuku aku ingin tetap produktif berkarya. Ingin tetap memberi manfaat bagi orang lain dari ilmu ataupun passionku. Mungkin dari tulisan ini, mungkin juga dari content di sosmedku, atau karyaku yang lain. (Eh, aku sudah punya karya apa??)

Jujur, mau setua apapun kita setidaknya ada selalu target hidup yang ingin kita gapai. Supaya kita masih bisa lebih semangat menjalani hidup. Jujur, kalau ga ada tujuan kita mau ngapain, itu membuat diri merasa hidup ini ga ada artinya apa – apa. Atau kita akan bilang… udah cukup bisa makan sehari – hari mau ngapain lagi. Memang bagus ketika kita merasa cukup sudah seperti ini, tapi untuk hal – hal yang konsumtif saja menurutku. Sedangkan hal – hal lain yang sebetulnya kita harus achieve ya gapai aja.

Kalau dengan kita berbuat lebih, akan terasa lebih bermanfaat bagi kita dan orang – orang di sekitar kita, mengapa tidak?

Di saat aku menulis ini pun sekarang (yang kumulai dari 6 hari lalu) aku juga masih meraba – raba untuk produktif di skill yang mana. Menuliskah seperti ini di blog? atau design atau jualan. Itu memang terserah aku nantinya. Tapi dengan aku menjabarkan seperti ini, hati dan pikiranku sedikit lebih lega. Aku sudah mau mengeluarkan beratus – ratus kata di benakku menjadi tulisan. Tak merasa terkekang oleh berbagai hambatan yang kadang muncul di hadapanku, seperti waktu, ide, dan mood.

Ya, tulisan ini menjadi pemanasan lagi bagiku untuk aktif berkarya di sini lagi. Ku tersadarkan bahwa menjadi ibu, yang mendidik dan mengasuh anak, itu kewajiban bukan pilihan. Namun, karir dan passion itu sebuah pilihan yang bebas kita tentukan. Kita yang bertanggungjawab bagi diri kita sendiri. Bukan karena anak dan suami, kita mandeg berkarya, namun kita yang memang harus berusaha untuk menyempatkan diri berkarya di tengah keterbatasan kita. Walaupun itu sulit, walaupun itu lelah. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa mau ngapa -ngapain ya lelah, rebahan terus-terusan juga lelah.

Bismillah, menyemangati diri, menghargai diri sendiri dengan cara yang kita suka.

Leave a comment