di terminal cicaheum Bandung
melihat perempuan berumur 40an tahun sedang mengantarkan penumpang ke bus ekonomi yang aku tumpangi
dalam pikirku beliau hanya orang yang mengantar-antarkan penumpang ke bis – bis tujuannya.
namun salah
beliau ikut dalam bis yang akan melaju menuju ke purwokerto. Sambil berteriak Majenang, Banjar, Purwokerto. , begitu berulang-ulang. Menariki uang dari penumpang satu per satu.
Tampangnya garang, rambut cepak dan merokok.
Tomboy, kuat dan cekatan.
Seperti kondektur pada umumnya,
namun beliau tetaplah seorang wanita, wanita yang punya keluarga tentunya.
aku berpikir dan membayang
bagaimana jikalau aku dilahirkan dari ibu seperti beliau
yang setiap hari ditinggal pergi untuk mencari uang di bis
mungkin aku akan merasa kesepian, kurangnya kasih sayang dari seorang ibu.
ibu yang harusnya membimbing aku belajar ketika malam
ibu yang selalu senantiasa ada ketika aku sakit atau ketika aku membutuhkannya. .
ibu yang tak menjadi tempatku bersandar
ya..ibu…
tapi ketika kita dihadapkan realita
dengan seorang ibu dengan nasib seperti itu,.
kita tentunya tetap bangga
karena beliau berjuang untuk mencari nafkah di kota yang semakin keras saja..
tapi apakah itu satu-satu nya pekerjaan yang harus dilakukan?
dimana bapak-bapak yang biasa menjadi kondektur?
akankah karena banyaknya kaum hawa, kondektur-kondektur itu adalah wanita semua??
dunia yang semakin keras
menuntut manusianya untuk melakukan apa saja demi sesuap nasi.,
Wahai wanita,.
kembalilah kepada kodratnya seorang wanita
mengasuh anak dan berbakti pada suami…
Wahai pria,.
apakah kau tidak malu ketika melihat para wanita melakukan pekerjaan kaum pria?
dimana kewajibanmu untuk memberi nafkah pada anak istrimu?
jangan kau biarkan para wanita itu menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita.
aku bukan menuntut agar semua wanita tidak bekerja, tapi setidaknya carilah pekerjaan yang sekiranya tidak mengorbankan keluargamu., walaupun mereka tidak menuntut supaya engkau berada disisinya setiap saat,. . tapi pasti dalam hati kecilnya, mereka ingin engkau berada disisinya selalu,. terutama ketika malam menjelang.,
Leave a Reply